Menu
Bosan dengan BB anda makanya Download Gratis Game Blackberry Bettel Ship. Buat anda yang senang banget bermain game, kali ini game bettel ship bisa anda mainkan langsung di Blackberry kesayangan anda. Game Bettel Ship ini akan tambah seru karena game perang ini bisa anda mainkan bersama-sama dengan teman anda yang sudah tergabung dalam blackberry masanger anda. Hem.serubanget kan. Game Bettel Ship ini akan tambah seru karena game perang ini bisa anda mainkan bersama-sama dengan teman anda yang sudah tergabung dalam blackberry masanger anda. Hem.serubanget kan. Saat ditinggal pacarnya. Didalam permainan ini anda anda harus mampu menjatuhkan lawan-lawan anda dengan menenggelamkan kapal-kapal mereka jika tidak tragedi.
Tim Evaluasi Pengadaan (TEP) Kementerian Pertahanan saat ini tengah menggodok rencana pembelian kapal selam untuk memperkuat armada TNI Angkatan Laut. Penggodokan sudah memasuki tahap memilih satu di antara tiga negara produsen yang telah mengajukan penawaran yakni Jerman, Prancis, dan Korea. Sebelumnya, ada empat negara yang mengajukan penawaran kepada TNI.
Namun, satu negara produsen, yakni Rusia, akhirnya mundur karena produk kapal selam yang ditawarkan tak sesuai dengan spesifikasi teknis yang dibutuhkan TNI AL. Rusia menawarkan kapal selam besar sedangkan kapal selam yang dibutuhkan TNI AL, tidak terlampau besar dan yang sesuai dengan kondisi perairan Indonesia. Selain itu, pembelian kapal selam juga disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Rencana membeli kapal selam sudah dianggarkan sejak tahun 2005 lalu. Sebelumnya, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Laksamana Muda TNI Susilo mengatakan bahwa pada tahun ini pemerintah setidaknya akan membeli dua unit kapal selam. Susilo mengatakan pembelian kapal selam disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, mengingat mahalnya harga kapal selam. Ia mencontohkan kapal selam jenis Scorpen produk Prancis yang dibeli oleh negeri jiran, Malaysia, harganya mencapai 550 juta Euro atau lebih dari US$ 700 juta.
Selain Prancis yang menawarkan Scorpen, Jerman menawarkan kapal selam jenis U-209 dan Korea Selatan menawarkan Chang Bogo. Idealnya TNI AL paling tidak membutuhkan sekurang-kurangnya enam buah kapal selam. Saat ini, TNI AL baru memiliki dua kapal selam, yakni KRI Cakra dan KRI Nanggala yang dimiliki sejak tahun 1980-an. Itu pun, KRI Cakra masih dalam perbaikan dan baru rampung Januari tahun depan. Namun, untuk dapat memenuhi jumlah ideal itu masih dibutuhkan waktu yang cukup lama. Pasalnya, setelah dipesan, proses pembuatan kapal selam butuh waktu bertahun-tahun yakni minimal tiga tahun.